Fobia Sekolah


           Salah satu ketakutan pada anak-anak adalah fobia sekolah, kadang kala disebut penolakan untuk sekolah (school refusal), memiliki konsekuensi akademik dan sosial yang serius bagi si anak dan dapat sangat merusak. Anak yang mengidap fobia sekolah memiliki rasa takut yang tidak realistis untuk pergi ke sekolah. Sebagian anak memiliki alasan realistis untuk menghindari masuk sekolah, seperti karena gurunya yang sarkastis, tugas yang berlebihan atau adanya tindakan bullying di lingkungan sekolah. Bullying adalah agresi yang secara sengaja dan terus-menerus diarahkan pada target tertentu, atau korban, biasanya seseorang yang lemah, rapuh, dan tidak dapat mempertahankan diri.
          Para ahli sepakat bahwa jika tidak ditangani (atau jika tidak terhapus dengan sendirinya tanpa intervensi profesional), fobia sekolah pada masa kanak-kanak dapat memberikan konsekuensi negative jangka panjang seiring dengan pertumbuhan anak menjadi remaja dan orang dewasa. Anak yang mengalami fobia sekolah dapat tumbuh menjadi orang yang sangat tergantung dan penuh ketakutan.


Referensi :
Davison, Gerald C., Neale, John M., & Kring, Ann M. (2006). Psikologi Abnormal edisi kesembilan. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada. 
Papalia Diane. E, Diana Gross, Ruth Duskin Feldman. 2007. Human Development tenth edition. New York : Mc Graw Hill

Comments

Popular posts from this blog

KEPADATAN DAN KESESAKAN

PRO KONTRA INTERNET

Keterbatasan Sosial dan Keterbatasan Fungsi Mental Anak MR