Gangguan Asperger

Gangguan Asperger
          Menurut DSM-IV-TR, gangguan asperper termasuk salah satu gangguan perkembangan pervasif yang tergolong dalam aksis 1. Gangguan asperger diyakini sebagai bentuk autisme ringan dimana hubungan sosial sangat kurang dan perilaku stereotip intens dan rigid, namun bahasa dan intelegensi tetap utuh. Perkiraan terbaru bahwa 6 dari 1.000 anak menyandang autisme, sedangkan yang paling sering adalah gangguan asperger  yang menginfeksi 1 dari 500 anak.
          Anak dengan gangguan asperger biasanya memiliki kecerdasan verbal yang normal bahkan tinggi, memiliki rasa ingin tahu, dan dapat menyelesaikan tugas sekolah dengan baik; tetapi mereka memiliki ketertarikan yang terbatas dan baku, perkataan dan perilaku yang sering dilakukan berulang-ulang serta kesulitan untuk memahami sinyal sosial dan emosional.
          Peningkatan jumlah anak yang sekarang didiagnosis mengidap asperger mungkin merupakan bagian dari meningkatnya standar diagnosis dan meningginya kesadaran masyarakat, serta semakin meluasnya definisi dari kelainan ini.

Referensi:
Davison, Gerald C., Neale, John M., & Kring, Ann M. (2006). Psikologi Abnormal edisi kesembilan. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.
Papalia Diane. E, Diana Gross, Ruth Duskin Feldman. 2007. Human Development tenth edition. New York : Mc Graw Hill


Comments

Popular posts from this blog

KEPADATAN DAN KESESAKAN

PRO KONTRA INTERNET

Keterbatasan Sosial dan Keterbatasan Fungsi Mental Anak MR