Penyebab ADHD


Penyebab ADHD

ADHD mempunyai basis genetik, dengan tingkat faktor keturunan mendekati 80%. Salah satu gen yang berkaitan dengan ADHD juga berkaitan dengan pencarian terhadap yang baru, yaitu perilaku yang pernah membantu manusia beradaptasi terhadap lingkungan yang beruah secara cepat. Keunggulan evolusionaris ini mungkin menjelaskan mengapa gangguan tersebut menjadi umum.
          Komplikasi kelahiran juga mungkin memainkan peran. Termasuk di dalamnya prematuritas, pengkonsumsian alkohol dan tembakau sang ibu, banyak terkena keterpaparan timbel. Deprivasi oksigen, yang mungkin mengarah kepada tidak cukupnya ketersediaan neurotransmitter dopamine. Akan tetapi, citra anak yang ADHD mengalamin kerusakan otak telah dibantah oleh studi pencitraan otak. Studi pebcitraan tersebut memang menyatakan anak dengan ADHD memiliki struktur otak yang biasa pada prefrontal cortex dan basa ganglia, daerah yang menahan impuls dan mengatur perhatian dan control diri. Riset gagal memverifikasi hubungan apapun yang terdapat antara ADHD dan zat untuk tambahan makanan, seperti pawarna, dan rasa, dan aspartame pengganti gula atau gula itu sendiri.
          Walaupun simtom tersebut cenderung menurun seiring dengan peningkatan usia, ADHD cenderung berlanjut sampai masa remaja dan dewasa. Jika tidak ditangani, dapat mengarah ke cedera parah, masalah akademis, perilaku antisosial, risky driving, pelecehan fisik, dan kecemasan atau depresi.

Referensi :
Papalia Diane. E, Diana Gross, Ruth Duskin Feldman. 2007. Human Development tenth edition. New York : Mc Graw Hill

Comments

Popular posts from this blog

KEPADATAN DAN KESESAKAN

PRO KONTRA INTERNET

Keterbatasan Sosial dan Keterbatasan Fungsi Mental Anak MR