Jangan Remehkan Postpartum Blues pada Ibu yang Baru Melahirkan
Buah hati
adalah salah satu hal yang paling di tunggu oleh pasangan berumah tangga,
terutama para pengantin baru. Segala persiapan untuk si buah hati dibuat
sebagus mungkin namun tidak sedikit yang melupakan bagaimana mempersiapkan
mental sang ibu ketika pasca melahirkan.
Melahirkan adalah sebuah karunia terbesar bagi
wanita dan momen yang sangat membahagiakan, tapi ada beberapa kasus dapat
menjadi momen yang menakutkan hal ini disebabkan pada wanita yang melahirkan
sering mengalami perasaan sedih dan takut sehingga mempengaruhi emosional dan
sensitifitas ibu yang dikenal dengan istilah postpartum
blues.
Menurut
Ling dan Duff (dalam Widya Andhika Aji, 2009) gangguan psikologis pada ibu
pasca melahirkan dibago menjadi 3 yaitu :
1.
Post Partum Blues
(PPB)
Sering juga disebut baby blues, yaitu sindroma gangguan efek ringan yang sering tampak
dalam minggu pertama pasca persalinan. Sindrom tersebut membuat ibu memiliki
perasaan sedih atau murung selama kurang lebih dari dua minggu yng terjadi
beberapa hari pasca melahirkan. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa sepanjang
masa setelah melahirkan hamper 85% wanita mengalami gangguan emosi.
2. Depresi Post Partum (DPP)
Berupa depresi berat yang terjadi 2 minggu pasca
mehirkan akibat tidak tertanganinya PPB dan kondisi ini bisa berlangsung selama
lebih dari satu bulan bahkan sampai bertahun-tahun. Ibu yang mengalami DPP
menurut penelitian terjadi pada sekitar 10-20% ibu melahirkan.
3. Post Partum Psikosa (PPP)
Berupa depresi yang terjadi pada minggu pertama
dalam 6 minggi setelah melahirkan. Suatu periode ketika sang ibu kehilangan
sentuhan dengan kenyataannya.
Oleh sebab itu ada beberapa kasus termasuk di
Indonesia terjadi pembunuhan yang dilakukan oleh ibu kandungnya kepada anaknya
yang masih bayi maupun batita. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan karena
Postpartum yang tidak ditangani dengan baik. Ibu postpartum blues harus
ditangani secara adekuat, karena peran ibu sangat berpengaruh terhadap
perkembangan anak juga dalam hubungannya dengan peran ibu di keluarga. Untuk
itu seorang ibu yang berada dalam kondisi pasca melahirkan perlu mendapat
dukungan dari orang-orang yang ada disekitarnya. Dalam menjalankan peran
perawat sebagai pendidik untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang postpartum blues
dengan memberikan informasi melalui penyuluhan-penyuluhan agar ibu-ibu pasca
melahirkan yang mengalami gangguan psikologis pasca melahirkan tidak jatuh pada
gangguan jiwa.
#postpartumblues #babyblues #depresipostpartum
#postpartumpsikosa #stresspascamelahirkan #depresipascamelahirkan
Comments
Post a Comment