Usaha Mandiri Kelompok Mahasiswa

Saat ini tidak sedikit mahasiswa yang mencari kerja sambilan atau usaha kecil-kecilan untuk mengisi waktu luang di sela waktu kuliah. Saya pun tertarik untuk mencari tahu mereka lebih jauh untuk membuat bahan tugas Psikologi Kelompok saya. Saya mencoba untuk mengobservasi dan interview kepada salah satu kelompok mahasiswa yang sedang merintis usaha dalam bidang clothing. Mereka memang bukan dari satu universitas yang sama. Kelompok ini di bentuk karena mereka sebelumnya berasal dari SMA yang sama, oleh karena itu mereka biasa nongkrong bersama dan salah satu dari mereka yang bernama Danang mempunyai ide untuk membuat suatu usaha membuat clothing.
Dalam kelompok ini mereka beranggotakan 4 orang terdiri dari Danang sebagai pemodal dan pengontrol, Oyoy bagian pengontrol produksi karena produksi dilakukan di Bandung, Fery dan Bany pada bagian design.
Kelompok ini memberi nama usaha mereka dengan nama Griffe Cloth. Para anggotanya memang sudah kenal cukup lama namun usaha mereka baru saja di bangun sejak Juli 2010. Untuk saat ini mereka memang baru memproduksi baju tetapi ada rencana akan memproduksi celana jeans pada bulan Januari 2011. Sampai saat ini mereka memang belum mempunyai distro sendiri, oleh karena itu mereka hanya mendistribusikan produksi mereka ke 2 distro, yaitu low and lame dan kapster box. Promosi dan penjualan secara online pun juga mereka lakukan seperti di situs jejaring sosial facebook dan twitter. Tidak hanya itu saja tetapi mereka mempromosikan baju produksi mereka melalui band-band lokal, seperti Progressive Anthem, Fragment of Machine dan Fly to Astoria. “Jadi band-band itu kita berikan sponsor baju setiap mereka pentas dan setiap akhir penampilannya mereka harus mempromosikan baju yang mereka pakai itu. Mereka juga kita beri masa percobaan untuk meningkatkan omset penjualan, kalau ternyata targetnya tidak sesuai maka mereka kita cut. Jadi mau nggak mau mereka harus bantu penjualan kita”, jelas Danang.
       Dari penjelasan di atas memberikan satu cerminan positif bagi para kawula muda yang biasanya hanya nongkrong, hura-hura dan membuang waktu mereka tanpa menghasilkan sesuatu yang positif. Dengan usaha mandiri yang mereka lakukan diharapkan dapat menjadi pembelajaran menjadi seorang wirausaha, sebagai modal usaha jika kelak lulus kuliah dan lebih menghargai uang yang sebelumnya mereka dapatkan secara cuma-cuma dari orangtua mereka. Semoga artikel ini juga bermanfaat bagi para pembaca dan memberikan inspirasi dalam membangun usaha

Comments

Popular posts from this blog

KEPADATAN DAN KESESAKAN

PRO KONTRA INTERNET

Keterbatasan Sosial dan Keterbatasan Fungsi Mental Anak MR