AUTISME

AUTISME

Autisme bukanlah suatu penyakit karena yang terganggu adalah pola perkembangannya, oleh karena itu digunakan kata “penyandang autis ” bukan “penderita autis”.
Autisme, sebuah kelainan fungsi otak yang parah, ditandai dengan kemunduran interaksi sosial, kelemahan dalam berkomunikasi dan berimajinasi, dan memiliki lingkup aktivitas dan ketertarikan yang sangat terbatas. Kelainan tersebut biasanya muncul pada tiga tahun pertama dan akan terus berlangsung hingga rentang waktu yang bervariasi. Empat dari lima autis adalah laki-laki.
Bayi yang dilahirkan premature memiliki resiko yang lebih besar mengalami autism pada perkembangannya. Hal tersebut diperkirakan karena belum matangnya susunan saraf pusat pada bayi premature. Bayi yang autis mungkin akan gagal memerhatikan sinyal emosional orang lain dan dapat menolak untuk memeluk atau menghindari kontak mata meskipun dengan orang tuanya. Anak dengan tingkat autism parah dapat berbicara dengan nada yang berirama, tidak sedikitpun menaruh perhatian kepada pendengar. Anak dengan tingkat autism yang parah biasanya menunjukkan perilaku yang berulang, seperti berputar, meloncat-loncat, bertepuk tangan, membentur-benturkan kepala dan terobsesi kepada subjek tertentu, ritual atau rutinitas. Anak autisme sering mengulang kata-kata yang sama seperti “au au au au” terus menerus dan dapat bertahan selama beberapa jam. Tiga dari lima anak autis mengalami keterbelakangan mental, tetapi dalam ujian keterampilan manipulatif atau visual-spasial mereka biasa melakukannya dengan baik, dan dapat melakukan keterampilan yang tidak biasa, seperti mengingat seluruh jadwal kereta api.
Autisme adalah salah satu kelompok Autistic Spectrum Disorders (ASD) yang dapat merentang dari ringan sampai parah dan semakin menjadi umum ketimbang sebelumnya. Perkiraan terbaru adalah 6 dari 1.000 anak mengalami kelainan ini.

Referensi:
Papalia Diane. E, Diana Gross, Ruth Duskin Feldman. 2007. Human Development tenth edition. New York : Mc Graw Hill

Comments

Popular posts from this blog

KEPADATAN DAN KESESAKAN

PRO KONTRA INTERNET

Keterbatasan Sosial dan Keterbatasan Fungsi Mental Anak MR