APHASIA
Aphasia merujuk kepada suatu kondisi dimana anak gagal menguasai ucapan-ucapan bahasa yang bermakna pada usia 3 tahunan. Ketidakcakapan bicara ini tidak dapat dijelaskan karena faktor ketulian, keterbelakangan mental, gangguan organ bicara ataupun faktor lingkungan.
Aphasia mempunyai beberapa simptom yang digolongkan dam tiga karakteristik utama, antara lain:
a) Receptive aphasia
• Tidak dapat mengidentifikasi apa yang didengar
• Tidak dapat melacak arah
• Kemiskinan kosakata
• Tidak dapat memahami apa yang terjadi dalam gambar
• Tidak dapat memahami apa yang dia baca
b) Expressive aphasia
• Jarang bicara di kelas
• Kesulitan dalam melakukan peniruan
• Banyak pembicaraan yang tidak sejalan dengan ide
• Jarang menampilkan gesture (gerak tangan)
• Ketidakcakapan menggambar dan menulis
c) Inner aphasia
• Tidak mampu melakukan asosiasi; oleh karena itu sulit berpikir abstrak
• Memberikan respon yang tidak layak atas panggilan
• Lamban dalam merespon
Daftar Pustaka
Somantri, Sutjihati. 2005. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama
Aphasia mempunyai beberapa simptom yang digolongkan dam tiga karakteristik utama, antara lain:
a) Receptive aphasia
• Tidak dapat mengidentifikasi apa yang didengar
• Tidak dapat melacak arah
• Kemiskinan kosakata
• Tidak dapat memahami apa yang terjadi dalam gambar
• Tidak dapat memahami apa yang dia baca
b) Expressive aphasia
• Jarang bicara di kelas
• Kesulitan dalam melakukan peniruan
• Banyak pembicaraan yang tidak sejalan dengan ide
• Jarang menampilkan gesture (gerak tangan)
• Ketidakcakapan menggambar dan menulis
c) Inner aphasia
• Tidak mampu melakukan asosiasi; oleh karena itu sulit berpikir abstrak
• Memberikan respon yang tidak layak atas panggilan
• Lamban dalam merespon
Daftar Pustaka
Somantri, Sutjihati. 2005. Psikologi Anak Luar Biasa. Bandung: Refika Aditama
Comments
Post a Comment