Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder
Attention-Deficit/Hyperactivity Disorder
Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) diderita oleh sekitar 2 samapai 11 persen anak usia sekolah di seluuruh dunia dan 3 sampai 6 persen terdapat di AS., walaupun beberapa riset menyatakan penyebarannya tidak dapat diperkirakan. Gangguan tersebut ditandai oleh berkesinambungannya ketidakmampuan memperhatikan, tingkat ketertarikan terhadap gangguan (distracbility), impulsivitas, toleransi yang rendah terhadap frustasi, dan banyak aktivitas yang dilakukan pada waktu dan tempat yang salah seperti di ruang kelas. Anak laki-laki memiliki kecenderungan empat kali lipat lebih besar daripada anak perempuan.
Gangguan ini memiliki dua rangkaian simtom yang berbeda. Sebagian anak tidak memperhatikan tetapi tidak hiperaktif sedangkan yang lain menunjukkan pola sebaliknya. Walaupun demikian, dalam 85% kasus, kedua perilaku tersebut muncul bersama. Karakteristik ini muncul hingga tingkatan tertentu pada semua anak; hal tersebut seharusnya membuat orang tua memperhatikan kapan kemunculan karakteristik tesebut.di luar kelaziman dan menjadi parah sampai mengganggu perilaku anak di sekolah dan kehidupan sehari-hari.
Referensi :
Papalia Diane. E, Diana Gross, Ruth Duskin Feldman. 2007. Human Development tenth edition. New York : Mc Graw Hill
Comments
Post a Comment