DEPRESI MASA KANAK-KANAK
Teringat kata-kata yang pernah dikatakan keponakan saya yang saat itu berusia sekitar 7 tahun, “Tidak ada yang mau bermain dengan aku”, kata-kata tesebut merupakan perpaduan yang biasa ditemukan pada anak usia sekolah, yang cenderung sadar-populeritas (popularity-conscious); akan tetapi perasaan tidak berteman yang berlangsung terus-menerus bisa jadi merupakan salah satu tanda depresi masa kanak-kanak (childhood depression), gangguan perasaan yang melampaui rasa sedih normal dan temporer. Pada suatu waktu, 10% dan 15% anak-anak dan remaja memiliki simtom depresi, antara lain:
1. ketidakmampuan untuk gembira atau berkonsentrasi
2. kelelahan
3. aktivitas atau kelesuan ekstrem
4. menangis
5. masalah tidur
6. perasaan tidak berharga
7. perubahan berat badan
8. keluhan fisik
9. pemikiran tentang kematian
10. pemikiran bunuh diri yang berulang kali muncul.
Jika terdapat 5 dari 1o simtom yang disebutkan di atas dan berlangsung selama dua minggu, berwaspadalah karena itu menunjukkan kemungkinan depresi. Apabila simtom tersebut terus berlangsung, si anak harus mendapatkan bantuan psikolog. Depresi bisa mengarah kepada percobaan bunuh diri dan sering kali mengisyaratkan masalah yang berulang yang jika terus berlanjut pada masa remaja, cenderung akan terus berlanjut pada masa dewasa.
Referensi :
Papalia Diane. E, Diana Gross, Ruth Duskin Feldman. 2007. Human Development tenth edition. New York : Mc Graw Hill
Comments
Post a Comment