Gangguan Rett dan Gangguan Disintegratif


Gangguan Rett dan Gangguan Disintegratif

          Menurut DSM-IV-TR, gangguan perkembangan pervasif terdiri dari gangguan autistik, gangguan asperger, gangguan rett dan gangguan disintegratif masa kanak-kanak.
          Dalam tulisan dalam blog ini sebelumnya telah dijelaskan tentang gangguan autistic dan gangguan rett. Kali ini saya akan menjelaskan secara singkat tentang perbedaan antara gangguan rett dengan gangguan disintegratif.
          Gangguan disintegratif di masa kanak-kanak terjadi pada anak-anak yang mengalami perkembangan normal pada dua tahun pertama usianya yang kemudian diikuti dengan hilangnya keterampilan sosial, bermain, bahasa, dan motorik secara signifikan. Abnormalitas dalam interaksi sosial dan komunikasi, dan munculnya perilaku stereotip sangat sama dengan yang terjadi pada autisme.
          Sedangkan gangguan rett sangat jarang terjadi dan hanya terjadi pada anak perempuan. Perkembangan sepenuhnya normal hingga tahun pertama atau kedua usia anak, ketika pertumbuhan kepala si anak melambat. Anak kehilangan kemampuan untuk menggunakan tangannya untuk melakukan gerakan yang bertujuan, sebagai ganti melakukan gterakan stereotip seperti meremas tangan atau mencuci tangan; berjalan secara tidak terkoordinasi; hanya mampu untuk sedikit belajar berbicara dan mengerti ucapan orang lain; dan mengalami retardasi mental sangat berat. Si anak tidak dapat berhubungan dengan orang lain dengan baik, meskipun kondisi ini dapat membaik di kemudian hari.

Referensi:
Davison, Gerald C., Neale, John M., & Kring, Ann M. (2006). Psikologi Abnormal edisi kesembilan. Jakarta: PT Raja Garfindo Persada.

Comments

Popular posts from this blog

KEPADATAN DAN KESESAKAN

PRO KONTRA INTERNET

Keterbatasan Sosial dan Keterbatasan Fungsi Mental Anak MR