Penanganan ADHD
Penanganan ADHD
ADHD sering ditangani dengan obat, terkadang dikombinasikan dengan terapi perilaku, konseling, pelatihan keterampilan sosial, dan penempatan ruang kelas khusus. Dalam jangka pendek, psikotropik stimulan seperti methylphenidate (“Ritalin”), yang digunakan dalam dosis yang tepat tampaknya aman dan efektif, akan tetapi dampak jangja panjangnya tidak diketahui. Sebuah studi selama 14 bulan yang dilakukan secara acak terhadap 579 anak ADHD usia tujuh sampai sembilan tahun menemukan program perawatan dengan Ritalin yang dimonotor secara hati-hati, baik berdiri sendiri atau dikombinasikan dengan modifikasi perilaku, lebih efektif dibandingkan dengan terapi perilaku saja atau perawatan komunitas standar. Obat lebih baru yang disebut atomoxetine tampaknya juga aman dan efektif bagi ADHD.
Tren yang cukup mengganggu adalah meningkatnya penggunaan obat-obatan sepereti Ritalin terhadap anak prasekolah, walaupun efektifitas obat tersebut pada anak dengan usia yang begitu muda masih belum terbukti, dan ditambah lagi dengan efek terhadap perkembangan otak. Sebuah studi menyatakan bahwa hingga 1,5% anak usia 2 samapai 4 tahun di Medicaid atau dalam HMO mendapatkan stimulan, anti-depresant dan medikasi antipsychotic.
Referensi :
Papalia Diane. E, Diana Gross, Ruth Duskin Feldman. 2007. Human Development tenth edition. New York : Mc Graw Hill
Comments
Post a Comment