Gangguan Eliminasi
Gangguan Eliminasi
Bayi yang baru lahir akan mengeluarkan output buangannya secara otomatis, baik itu urin maupun feses. Setelah anak semakin berkembang, mereka dilatih untuk menahan refleks natural yang memerintahkan untuk buang air kecil dan buang air besar. Pada buku klasik Pattern of Child Rearing, Robert Sears dan kawan-kawan (1957) menyatakan bahwa anak-anak Amerika sudah mulai dilatih untuk buang kecil rata-rata pada usia 18 bulan. Namun mengompol masih sering terjadi sampai usia 24 bulan. Saat ini kebanyakan anak di Amerika bisa mengompol pada usia 2 dan 3 tahun. Namun banyak yang masih terus mengompol setahun kemudian atau lebih.
Menurut DSM-IV-TR, gangguan eliminasi meliputi enuresis dan enkopresis, yang termasuk dalam aksis 1. Enuresis dan enkopresis merupakan gangguan yang melibatkan masalah dengan buang air kecil dan buang air besar tanpa penyebab organik. Gangguan eliminasi merupakan salah satu jenis gangguan yang mulai tampak pada bayi, kanak-kanak maupun remaja. Dalam hal ini, keberhasilan toilet training memiliki andil yang cukup besar. Menurut Erikson, toilet training merupakan langkah penting menuju otonomi dan kontrol diri (self-control).
Referensi:
Nevid. Jeffrey. S., Rathus. Spencer. A., dan Greene Beverly. (2005). Psikologi Abnormal edisi kelima jilid 2. Jakarta: Erlangga.
Comments
Post a Comment